Drum
Dua hari hujan deras bak kisah Alkitab
dan angin yang menyambar rumah bagai kapal,
layaknya drum yang dilempar ke laut ,
pagi ini aku terbangun oleh burung-burung lapar,
paduan suara pagi hari riuh rendah
di tengah kelembutan, kelegaan datang di telinga.
Tanah berkecimpung air, jalanan
masih tertutup. Air cucuran mengaum
di sungai dan jalanan memenuhi telingaku
bagai infeksi. Tapi burung-burung memberiku semangat.
After two days of biblical rain
and wind lashing the house like a ship,
like a drum thrown into the sea,
this morning I wake to hungry birds,
a dawn chorus rowdy and robust
in the calm, relief ringing out in each voice.
The ground is water-logged, the road
still cut off. The cascade of water roaring
through the creeks and causeways fills my ears
like infection. But the birds take my spirits up.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.