basement in Segevång
the darkness is always returning
we only know what we know
as long as the timer on the wall allows
visiting these burials
of memories
thick whiff of
weary oil sleeps on
brown rust of bikes
parked and forgotten
hints of wooden musk
from behind the walls
mount a full invasion
infestation of micro specks
green grows on cardboard
boxes stacked, one of them
host of a broken computer
powered down RAM - yes,
memory is randomly accessed
does the mold grow
in random patterns?
does randomness rule all?
does mold have access to
devour stored data
in a hard drive long defunct?
inside another box
a pile of books jeers
at the once arrogant machine
a promise of longevity
if not immortality
but words on paper can rot too
in this darkness always returning
we only know what we know
as long as the timer on the wall allows
gudang bawah tanah di Segevång
kegelapan selalu kembali
kita hanya tahu apa yang kita lihat
selama pengatur waktu di dinding mengizinkan
kunjungan ke kuburan-kuburan
tempat kenangan bersemayam
di udara bau kental
oli yang terttidur kelelahan
pada karat coklat di sepeda
terparkir dan terlupakan
sisa aroma kayu tua
dari balik dinding
bermimpi terbang bebas
bintik-bintik kecil meluas
tumbuh menghijau di karton
kardus-kardus bertumpuk
komputer rusak tersimpan di sana
dengan RAM yang telah mati - ya.
memori diakses secara acak
apakah jamur-jamur itu tumbuh
dalam pola acak?
apakah keacakan mematrun segalanya?
punyakah jamur-jamur itu akses
untuk menelan data yang tersimpan
dalam hard drive yang telah lama mati?
di dalam kardus yang lain
setumpuk buku mengejek
mesin yang dahulu sombong
janji akan usia panjang
atau bahkan keabadian
kini membusuk bersama kertas
dalam kegelapan yang selalu kembali
kita hanya tahu apa yang kita lihat
selama pengatur waktu di dinding mengizinkan
the darkness is always returning
we only know what we know
as long as the timer on the wall allows
visiting these burials
of memories
thick whiff of
weary oil sleeps on
brown rust of bikes
parked and forgotten
hints of wooden musk
from behind the walls
mount a full invasion
infestation of micro specks
green grows on cardboard
boxes stacked, one of them
host of a broken computer
powered down RAM - yes,
memory is randomly accessed
does the mold grow
in random patterns?
does randomness rule all?
does mold have access to
devour stored data
in a hard drive long defunct?
inside another box
a pile of books jeers
at the once arrogant machine
a promise of longevity
if not immortality
but words on paper can rot too
in this darkness always returning
we only know what we know
as long as the timer on the wall allows
gudang bawah tanah di Segevång
kegelapan selalu kembali
kita hanya tahu apa yang kita lihat
selama pengatur waktu di dinding mengizinkan
kunjungan ke kuburan-kuburan
tempat kenangan bersemayam
di udara bau kental
oli yang terttidur kelelahan
pada karat coklat di sepeda
terparkir dan terlupakan
sisa aroma kayu tua
dari balik dinding
bermimpi terbang bebas
bintik-bintik kecil meluas
tumbuh menghijau di karton
kardus-kardus bertumpuk
komputer rusak tersimpan di sana
dengan RAM yang telah mati - ya.
memori diakses secara acak
apakah jamur-jamur itu tumbuh
dalam pola acak?
apakah keacakan mematrun segalanya?
punyakah jamur-jamur itu akses
untuk menelan data yang tersimpan
dalam hard drive yang telah lama mati?
di dalam kardus yang lain
setumpuk buku mengejek
mesin yang dahulu sombong
janji akan usia panjang
atau bahkan keabadian
kini membusuk bersama kertas
dalam kegelapan yang selalu kembali
kita hanya tahu apa yang kita lihat
selama pengatur waktu di dinding mengizinkan
This is exquisite, Chrysogonus. I’d love to hear it read aloud in Indonesian. The multiple levels of displacement create a very moving piece - in this Swedish basement of the mind - with all those linguistic layers; boxes and forgotten memories.
ReplyDeleteThank you, Magdalena. I played more with sounds in Indonesian version
Deletenice meditation Chrys!
ReplyDeleteThank you, Béatrice :)
Delete