Tuesday, November 29, 2016

Chrysogonus #97 - basement in Segevång

basement in Segevång 

the darkness is always returning
we only know what we know
as long as the timer on the wall allows

visiting these burials
of memories
thick whiff of

weary oil sleeps on
brown rust of bikes
parked and forgotten

hints of wooden musk
from behind the walls
mount a full invasion

infestation of micro specks
green grows on cardboard
boxes stacked, one of them

host of a broken computer
powered down RAM - yes,
memory is randomly accessed

does the mold grow
in random patterns?
does randomness rule all?

does mold have access to
devour stored data
in a hard drive long defunct?

inside another box
a pile of books jeers
at the once arrogant machine

a promise of longevity
if not immortality
but words on paper can rot too

in this darkness always returning
we only know what we know
as long as the timer on the wall allows


gudang bawah tanah di Segevång 

kegelapan selalu kembali 
kita hanya tahu apa yang kita lihat 
selama pengatur waktu di dinding mengizinkan 

kunjungan ke kuburan-kuburan 
tempat kenangan bersemayam 
di udara bau kental 

oli yang terttidur kelelahan 
pada karat coklat di sepeda
terparkir dan terlupakan 

sisa aroma kayu tua
dari balik dinding 
bermimpi terbang bebas 

bintik-bintik kecil meluas
tumbuh menghijau di karton
kardus-kardus bertumpuk

komputer rusak tersimpan di sana
dengan RAM yang telah mati - ya. 
memori diakses secara acak 

apakah jamur-jamur itu tumbuh 
dalam pola acak? 
apakah keacakan mematrun segalanya?

punyakah jamur-jamur itu akses
untuk menelan data yang tersimpan 
dalam hard drive yang telah lama mati? 

di dalam kardus yang lain 
setumpuk buku mengejek 
mesin yang dahulu sombong 

janji akan usia panjang 
atau bahkan keabadian 
kini membusuk bersama kertas

dalam kegelapan yang selalu kembali 
kita hanya tahu apa yang kita lihat 
selama pengatur waktu di dinding mengizinkan 

4 comments:

  1. This is exquisite, Chrysogonus. I’d love to hear it read aloud in Indonesian. The multiple levels of displacement create a very moving piece - in this Swedish basement of the mind - with all those linguistic layers; boxes and forgotten memories.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you, Magdalena. I played more with sounds in Indonesian version

      Delete

Note: Only a member of this blog may post a comment.